Disaat kedukaan itu datang
Aku melihat bekas-bekas luka
Kini hanya parut yang terkesan
Sesekali ku usap rembesan airmata
Pipi basah
Jiwa kian resah
Terpancar keluh dan kesah
Selalu ku terbayangkan
Menanti saat gembira
Bagai tak pernah akan tiba
Seolah ia bukan aku yang punya
Langkahku masih begitu
Tidak pernah aku lemah
Belum lagi aku mengalah
Semua itu peristiwa dahulu
Biarlah ia berlalu
Jika ketentuan ia adalah milikku
Siapa tahu....????
No comments:
Post a Comment