Sunday, January 29, 2012

BERJABAT TANGAN DENGAN BUKAN MUHRIM

Pada zaman sekarang, bersalaman tangan antara laki-laki dengan perempuan hampir sudah menjadi tradisi. Tradisi hina itu meruntuhkan akhlak Islam yang mesti ditegakkan. Bahkan mereka menganggap kebiasaan itu jauh lebih baik dan lebih tinggi nilainya daripada syariat Allah yang mengharamkannya. Sehingga jika ada seorang daripada mereka berbincang tentang hukum syariat, dengan dalil-dalil yang kuat dan jelas, tentu serta merta ia akan menuduh anda sebagai kolot, ketinggalan zaman, kaku, susah untuk didekati, ekstrim, hendak memutuskan silaturrahim, menggoyahkan niat baik dan sebagainya. Sehingga dalam masyarakat kita, berjabat tangan dengan sepupu, ipar, biras, isteri bapa saudara (mak saudara), suami ibu saudara (bapa saudara) lebih mudah daripada minum air. Seandainya mereka melihat secara jernih dan penuh pengetahuan tentang bahaya persoalan tersebut menurut syara’ tentu mereka tidak akan melakukan hal tersebut. Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud: “Sungguh ditusuknya kepada salah seorang dari kalian dengan jarum besi lebih baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadis Riwayat At-Thabrani) Kemudian tidak diragukan lagi, hal ini termasuk zina tangan, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah S.A.W yang bermaksud: “Kedua mata berzina, kedua tangan berzina, kedua kaki berzina dan kemaluan pun berzina.” (Hadis riwayat Ahmad) Dan, adakah orang yang hatinya lebih bersih dari hati Muhammad S.A.W ? Namun begitu, beliau mengatakan: “Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita” (Hadis riwayat Ahmad) Beliau juga bersabda: “Sesungguhnya aku tidak menyetuh tangan dengan wanita” (Hadis riwayat Ath Thabrani) Dan dari Aisyah R.A, dia berkata: “Dan demi Allah, sesungguhnya tangan Rasulullah S.A.W tidak pernah menyentuh tangan perempuan sama sekali, tetapi beliau membai’at mereka dengan perkataan.” (Hadis riwayat Muslim)

No comments: